Operator JavaScript

Operator JavaScript adalah operator matematis yang ada didalam pemrogramman JavaScript. Operator ini sama seperti pada bahasa pemrogramman yang lainnya. Didalam JavaScript ada beberapa macam operator, yaitu: Operator Aritmatika, Operator Pembanding, Operator Logika dan Operator Kondisional.

  • Penjumlahan/penambahan (+)
Adalah operator JavaScript untuk Penjumlahan bilangan/angka disimbolkan dengan tanda plus "+". Operator ini bisa juga digunakan untuk penjumlahan string dengan string.
Contoh: 3+5=8

  • Pengurangan (-)
Adalah Operator JavaScript untuk Pengurangan, suatu bilangan/angka, disimbolkan dengan tanda minus "-".
Contoh: 15-8=7

  • Perkalian (*)
Adalah Operator Aritmatika Perkalian, yang disimbolkan dengan tanda bintang "*".
Contoh: 5*3=15

  • Pembagian (/)
Adalah Operator Aritmatika Pembagian, yang disimbolkan dengan  tanda garis miring "/".
Contoh: 10/2=5

  • Modulus (%)
Adalah Operator Aritmatika Modulus atau sisa dari hasil pembagian, disimbolkan dengan tanda persen "%". Fungsi ini bisa digunakan pada saat ingin membedakan antara bilangan Ganjil atau Genap menggunakan Modulus 2. Setiap bilangan ganjil hasil modulusnya selalu 1, sedangkan bilangan genap, hasil modulusnya selalu 0.
Contoh: 23%2=1

  • Loop Tambah 1 (++)
Adalah Operator Aritmatika Loop Tambah 1 dengan simbol "++". Biasanya digunakan pada saat penambahan nilai Counter pada Loop.
Contoh: X = 1; X++; hasilnya adalah X = 2

  • Loop Kurang 1 (--)
Adalah kebalikan dari Loop Tambah 1, yaitu Operator Artimatika Loop Pengurangan 1 dengan simbol "--". Biasanya digunakan untuk pengurangan nilai Counter suatu Loop.
Contoh: X = 3; X--; hasilnya dalah X = 2
  

Penulisan dan Penggunaan JavaScript

CARA PENULISAN JAVASCRIPT
Kita mulai dengan penulisan syntax javascript yang baik dan benar. Dan adapun pengetahuan dasar mengenai javascript yang harus kita kuasai.
  • Disimpan dengan ektensi .js
  • Syntax javascript yang disisipkan pada halaman HTML ditulis dalam tag <script>
  • Syntax javascript dapat diletakkan pada dibagian element tag <head> atau <body>
  • Javascript bersifat case sensitive
  • Disetiap akhir baris ditutup dengan titik koma.semicolon ( ; )
Syntax javascript dapat digunakan dengan 2 cara. Yaitu dengan cara disisipkan pada halaman HTML langsung, dan 1 lagi dengan cara menyimpan file javascript dengan ektensi .js dan kemudian menginclude nya pada halaman HTML. Agar lebih spesifik akan kita bahas satu persatu.

MENGGUNAKAN JAVASCRIPT SECARA INTERNAL
Penulisan javascript secara internal adalah dengan cara menyisipkan langsung syntax javascript didalam HTML. jika sobat menggunakan cara ini maka syntax javascriptnya harus sobat letakkan diantara tag <script> pembuka dan tag <script> penutup. Dan meletakkanya bisa didalam tag <head>, dan bisa juga didalam tag <body> Unutk contoh buatlah file HTML untuk mengetahui cara kerja/penulisan javascript secara internal. Bisa file html bisa juga file php. Karena javascript mampu berjalan diantara keduanya.
 

Pengenalan JavaScript

 
JavaScript adalah bahasa (pemograman) yang hebat, meskipun cenderung sulit untuk dipahami, akan tetapi kemampuan inti yang dimiliki oleh JavaScript sangat menarik untuk didalami. dengan Javascript anda dapat membuat aplikasi - aplikasi hebat seperti Google Maps. JavaScript telah merubah pandangan dunia terhadap internet ( Web ).

Asal mula nama Javascript adalah Livescript,   dikembangkan pertama kali pada tahun 1995  di Netscape Communications. Hasil kolaborasi antara Netscape dan Sun (pengembang bahasa pemrograman “Java”) memberikan nama baru “Javascript” pada tanggal 4 desember 1995. Bahasa ini dikenal pada brouser Netscape Navigator mulai versi diatas 2.0, sedangkan Microsoft melengkapi internet Explorer dengan Javascript mulai versi 3.0 ke atas. Javascript adalah bahasa skrip yang ditempelkan pada kode HTML dan diproses pada sisi klien, sehingga kemampuan dokumen HTML menjadi lebih luas.


Keunggulan javascript yang juga dikenal dengan nama ECMAScript yaitu dapat berjalan di semua platform dengan browser yang mendukung JavaScript, dan hampir semua platform dan browser saat ini mendukung JavaScript. Contoh dari aplikasi yang dibangun dengan JavaScript adalah Google Maps yang dapat berjalan di atas Linux, Windows, dan Mac OS. JavaScript juga semakin dan terus berkembang, seperti pertumbuhan pustaka (library) yang memudahkan untuk menavigasi dokumen, memlilih elemen DOM, membuat animasi, menangani event dan mengembangkan aplikasi Ajax. JavaScript adalah bahasa pemograman client-side yang cross-platform (berjalan di banyak platform)  dan bersifat bebas (untuk dimodifikasi dan gratis tentunya) juga diadopsi secara unversal.
  • Javascript memungkinkan untuk memvalidasi masukan-masukan pada formulir sebelum dikirim keserver. 
  • Javascript dapat mengimplementasi permainan interaktif.
  • Javascript sangat bergantung kepada browser (navigator) yang memanggil halaman web yang berisi skrip-skrip dari javascript yang terselip didalam dokumen HTML.
  • Javascript tidak memerlukan kompilator atau penterjemah khusus untuk menjalankannya.
  • Javascript mampu melengkapi kekurangan yang dialami oleh HTML dalam hal interaksi dengan user.
  • Javascript dapat dikolaborasikan lebih jauh dengan HTML dan bahasa pemrograman web lainnya untuk mendapatkan aplikasi web yang interaktif dan responsif.
  • Javascript sendiri merupakan bahasa yang mudah dipahami, karena memiliki kemiripan dengan konsep bahasa pemrograman visual, maupun java ataupun C.
  • Javascript ad alah bahasa yang “Case Sensitive” artinya membedakan penamaan variabel dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil.
  • Seperti bahasa java ataupun C, setiap instruksi dalam Javascript diakhiri dengan karakter titik koma (;).

Layout Web dengan DIV dan SPAN

Pengertian tag Span dan tag Div

Tag <span> dan tag <div> adalah tag yang tidak memiliki makna apa-apa. Selain kedua tag ini, tag-tag lain di dalam HTML memiliki makna masing-masing. Jadi, apa fungsi dari kedua tag ini?

Tag <span> dan tag <div> yang tidak bermakna ini malah menjadi salah satu tag yang paling sering digunakan untuk membuat struktur web, terutama tag <div>. Tag <div> yang tidak memiliki style bawaan (tidak memiliki efek tampilan apa-apa), dapat dengan mudah diubah menggunakan CSS. Biasanya tag <div> menggunakan atribut id sebagai pembeda antara tag <div> yang satu dengan yang lainnya.

Contoh paling umum untuk penggunaan tag <div> adalah sebagai container atau pembatas satu struktur HTML dengan struktur lainnya.

Perbedaan Antara tag Span dan tag Div

Secara garis besar, tag-tag di dalam HTML dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Block-line dan In-line.

Jenis tag Block-line atau Block-style adalah kelompok tag yang ‘ingin’ berdiri sendiri, dan memisahkan diri dari tag disekitarnya.Block Style tag umumnya akan tampil pada baris baru dan secara otomatis menambahkan spasi (enter) di akhir tag. Contoh tag Block-line yaitu tag paragraf (<p>), heading (<h1>..<h6>), dan tabel (<table>). Tag Block-line akan membuat sebuah ‘blok’ dalam struktur HTML. Di dalam tag ini bisa terdapat tag block lain, maupun tag In-line.

Jenis tag In-line atau Inline style adalah tag yang tidak membuat blok baru di dalam struktur HTML. Tag jenis ini tidak menambahkan spasi di akhir tag, dan cenderung menyambung tag sebelum dan sesudahnya dalam baris yang sama. Contoh tag inline adalah tag garis miring (<em> atau <i>), tag penebalan (<strong> atau <b>) dan tag link (<a>).

Tag div termasuk kedalam jenis block-line, sedangkan tag span termasuk kedalam in-line tag.

Download Materi

Pengenalan CSS

Cascading Style Sheet atau yang disingkat CSS memungkinkan anda untuk mendesain tampilan dokumen (Php dan HTML) dengan memisahkan isi dari dokumen HTML dengan kode untuk menampilkannya (CSS). 

Didalam dunia desain web, layout atau mengatur letak web, format huruf, dan lain nya yang ada dalam sebuah web menjadi bagian yang amat penting bahkan bisa jadi yang paling lama dibanding dengan bagain desain web lainnya. Karena jika kita membua layout yang salah, maka web kita juga akan salah diterjemahkan oleh browser. Hal itu juga bisa disebabkan karena setiap browser memilliki dukungan bahasa(CSS) yang berbeda dan tentunya default dari browsernya sendiri yang berbeda-beda. Browser yang paling rewel soal layout css adalah IE karena kurang dukungannya terhadap CSS.

Jika kita memiliki banyak file HTML, kita hanya perlu satu file CSS, sehingga ketika kita mengganti jenis huruf pada file CSS maka semua file HTML yang berhubungan pada file CSS tersebut akan berubah. CSS distandarisasi oleh W3C (World Wide Web Consortium). CSS dapat dipasang pada dikumen HTML yang telah jadi.

Dalam melayout sebuah web ada dua metode yang sering dipakai untuk membuat sebuah layout halaman web yaitu:
  1. Metode Table
  2. Metode Div 
Pada umunya ada empat bagian yang sering ada dalam layout sebuah web yaitu:

Header –> berisi tema web/ judul
Menu –> menu link web
Content –> isi dari web
Footer –> identitas/ copyright

Download Materi

Mengenal Fungsi Require Dan Include Dalam PHP

Fungsi PHP include() dan require() merupakan fungsi yang digunakan untuk menyertakan file php lain ke dalam suatu program PHP. Hal sangat membantu proses pemrograman karena tidak perlu menulis program PHP secara berulang-ulang, cukup dalam satu file saja.

Ada empat fungsi PHP untuk menyertakan file lain ke dalam suatu program yaitu require(), require_once(), include() dan include_once().

Perbedaan include() dan require().

Pada dasarnya fungsi include() dan require() memiliki kegunaan yang sama, hanya saja pada fungsi include(), jika file yang disertakan ternyata tidak ditemukan (karena lokasi yang salah atau memang file tidak ada) maka program atau perintah PHP selanjutnya (setelah include) akan tetap dijalankan walaupun ditampilkan error.

Sedangkan require() jika file yang disertakan tidak ditemukan (karena lokasi yang salah atau memang file tidak ada) maka program atau perintah PHP selanjutnya (setelah include) tidak akan dijalankan.

Perulangan

Perulangan atau dalam bahasa inggrisnya adalah loop, atau looping.  Dalam setiap bahasa pemrograman tentunya memiliki perulangan, terutama perulangan pada php. Hal yang paling wajib dikuasai dalam bahasa pemrograman yaitu perulangan. Banyak algoritma yang memerlukan proses perulangan atau looping sebagai terwujudnya sarana alogirtma seperti menggunakan array, searching, sorting dan lain sebagainya.
Ada beberapa metode perulangan pada php, seperti for, while, do while, dan foreach. Dari masing-masing metode perulangan pada php yang berbeda ialah foreach. Jenis perulangan foreach biasanya digunakan untuk memecah array, namun array sendiri dapat disedehanakan dengan semua perulangan, kembali lagi ke masing-masing kebutuhan.

Pengertian Dasar Perulangan Pada PHP

Seperti namanya perulangan atau looping yaitu digunakan untuk mempermudah melakukan proses yang berulang-ulang sesuai dengan perintahnya. Contoh sederhananya adalah, apabila kita mengurutkan angka 1 sampai 100, maka hal yang paling mudah dalam pemrograman ialah dengan menggunakan perulangan, yaitu dengan Algoritma menambahkan nilai 1 pada setiap angka yang diulang. Misalnya dimulai dari angka 1, ditambah dengan 1 maka menghasilkan angka 2, dan seterusnya hingga mencapai 100. Bagaimana jika tidak dengan perulangan? tentunya menyita waktu, tenaga dan kerepotan lainnya :p
Seperti awal pembahasan bahwa ada beberapa jenis metode perulangan atau looping pada php yang bisa digunakan, mari kita kupas satu persatu dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.

Download Materi