Percabangan Lanjutan (Switch)


Struktur logika switch adalah sebuah stuktur percabangan yang akan memeriksa suatu variabel, lalu menjalankan perintah-perintah yang sesuai dengan kondisi yang mungkin terjadi untuk variabel tersebut. Struktur switch ini mirip dengan struktur IF yang ditulis berulang.
Katakan kita ingin membuat sebuah program yang akan menampilkan kata dari angka 0-5, sehingga terdapat 6 kemungkinan yang terjadi.
 

Perbedaan Antara struktur IF dengan Switch

Walaupun memiliki tujuan yang hampir sama, namun struktur IF dan switch memiliki perbedaan yang mendasar.
Didalam struktur switch, kondisi logika hanya akan diperiksa satu kali saja, yaitu pada awal perintah switch, dan hasilnya di bandingkan dengan setiap case. Akan tetapi di dalam struktur if, setiap kondisi akan selalu diperiksa. Sehingga jika anda memiliki struktur percabangan yang banyak, struktur switch akan lebih cepat dieksekusi.

Namun disisi lain, switch memiliki keterbatasan dalam jenis operasi perbandingan yang dapat dilakukan. Operasi perbandingan di dalam switch terbatas untuk hal-hal sederhana seperti memeriksa nilai dari sebuah variabel.

Struktur switch tidak bisa digunakan untuk percabangan program dengan operasi yang lebih rumit seperti membandingkan 2 variabel. Kita tidak bisa menggunakan switch untuk membuat kode program menentukan nilai terbesar seperti contoh pada tuturial IF sebelum ini.

Untuk kebanyakan kasus, kita akan sering menggunakan IF dibandingkan switch.

Struktur Kontrol PHP

Struktur Kontrol atau Control Structure merupakan suatu algoritma program yang memiliki suatu kondisi yang dimana kondisi tersebutlah yang akan menentukan pengambilan keputusan atau perintah yang akan dijalankan.Disini saya tidak akan membahas kontrol struktur secara umum, melainkan akan membahas kontrol struktur pada bahasa pemrograman PHP. Karena tahap belajar maka sekarang yang akan kita bahas adalah struktur kontrol yang bersifat dasar atau sering kita jumpai pada bahasa pemrograman PHP. Berikut macam-macam struktur kontrol yang sering kita jumpai pada PHP dasar.
  1. IF : Merupakan struktur kontrol percabangan yang hanya memiliki satu kondisi. Jika pernyataan benar (terpenuhi) maka perintah dijalankan, sedangkan jika pernyataan salah (tidak terpenuhi) maka perintah di abaikan.
  2. IF ELSE - IF : If Else-If berbeda dengan If, Dimana If hanya memiliki satu kondisi, sedangkan if Else-if memiliki kondisi lebih dari 1 dan dari sekian banyaknya kondisi hanya akan di pilih salah satu yang benar (memenuhi).
  3. WHILE : Merupakan struktur perulangan yang berfungsi melakukan tugas berulang selama banyaknya pernyataan bernilai benar (terpenuhi).
  4. FOR : Merupakan struktur perulangan yang memiliki 3 ekspresi yang menjadi ketetapan baku yaitu kondisi awal dari perulangan, perintah yang akan diulang, kondisi akhir perulangan akan berhenti.
 Download Materi

Operator PHP

Operator Aritmatika (Arithmetic Operators) atau operator matematika adalah operator dasar yang sering kita gunakan sehari-hari. Dalam tutorial kali ini saya akan membahas tentang pengertian, jenis dan cara penggunaan operator matematika di dalam PHP.

Pengertian Operator Aritmatika dalam PHP

Operator Aritmatika adalah operator matematis yang terdiri dari operator penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, modulus, plus, dan minus.

Jenis Operator Aritmatika dalam PHP

Didalam PHP terdapat 7 jenis operator aritmatika, berikut ke tujuh operator tersebut:


Kebanyakan operator aritmatika dalam PHP bertipe binary yakni membutuhkan 2 operand, kecuali operator minus (-) dan plus (+) yang merupakan operator tipe unary (hanya membutuhkan 1 operand).

Dari ke 7 operator aritmatika dalam PHP tersebut, operator modulus ($a % $b) mungkin terdengar baru. Operator ini menghasilkan sisa hasil bagi dari hasil pembagian. Misalkan 10 % 3, hasilnya adalah 1. Biasanya operator modulus ini digunakan bersama-sama dengan operator pembagian (/).



Validasi Form PHP

Setelah berhasil mengambil dan menampilkan nilai dari form, hal berikutnya yang harus kita lakukan terhadap data tersebut adalah melakukan proses validasi. Proses validasi dilakukan terhadap nilai yang dimasukkan melalui form.
Dalam tutorial kali ini kita akan membahas Cara Membuat Validasi Form menggunakan fungsi isset() dan fungsi empty().

Pentingnya Melakukan Validasi Nilai Form

Nilai yang telah diinput oleh user atau pengunjung web, tidak bisa begitu saja di simpan langsung ke dalam database. Karena kita tidak tahu apakah nilai tersebut telah sesuai dengan nilai yang kita kehendaki. Misalkan apakah nilai tersebut harus berupa angka, atau hanya bisa berupa huruf, atau apakah hanya bisa diinput dalam range tertentu saja.
Dalam kasus yang ekstrim, seorang user bisa saja memasukkan kode script atau tag HTML yang bisa merusak situs kita, hal ini dikenal dengan Cross-site Scripting. Sebuah proses validasi nilai merupakan hal yang sangat penting dalam merancang form. Khusus untuk validasi mencegah Cross-site Scripting dan juga HTML injection ini akan saya bahas pada tutorial form PHP berikutnya.

Download Materi

PEMBUATAN FORM, PASSING VARIABEL PHP

Form di HTML5 dikenal dengan adanya tag <form>  dan ditutup dengan tag </form>. Di dalam tag pembuka <form> diikuti dengan atribut action dan method. Action menjelaskan ke halaman yang digunakan untuk memproses input, sementara method digunakan untuk mengatur cara mempassing konten. Ada 2 method yang biasa digunakan.
  • GET : Variabel akan bisa dilihat di URL
  • POST : Variabel akan disembunyikan dan tidak akan terlihat di URL, lebih secure dan cocok untuk mempassing informasi yang lebih penting, seperti Password
Selain itu, Anda juga harus mengerti syntax pembuatan form, yang terpenting adalah atribut "name" dimasing-masing obyek form (misalnya input atau text area). Atribut name ini penting karena nantinya digunakan untuk memanggil variabel di form lainnya.

Download Materi

Passing Variable di PHP

Passing variable sering kali digunakan di dalam PHP terutama untuk melakukan fungsi seperti insert teks ke dalam database.

Bagi anda yang belum paham tentang passing variable, yang dimaksud passing variable adalah kita memberikan value terhadap sebuah variable melalui file PHP pertama kemudian value tersebut akan digunakan atau diproses di file PHP kedua.

Passing Variable PHP

Untuk memperjelas mengenai passing variable ini, saya memberi contoh dengan menggunakan sebuah form di file home.php dimana user harus mengisikan nama kemudian melakukan klik terhadap button Masuk.
Button masuk akan mengarahkan form tersebut ke file kedua dengan nama welcome.php yang kemudian akan menampilkan isi dari variable yang dipassing dari home.php

home.php
<!DOCTYPE html>
<html>
    <head>
        <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=UTF-8">
        <title>Passing Variable</title>
    </head>
    <body>
        <h3>Selamat Datang</h3>
        <form action="welcome.php" method="get">
            <p>Nama: </p><input type="text" name="nama"/><br/>
            <input type="submit" value="Masuk" maxlength="100"/>
        </form>
    </body>
</html>
 welcome.php

<!DOCTYPE html>
<html>
    <head>
        <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=UTF-8">
        <title>Selamat Datang</title>
    </head>
    <body>
        <h3>Selamat Datang</h3>
        <?php
        $nama = $_GET['nama'];
        echo '<p>Selamat Datang '.$nama.'</p>';
        ?>
    </body>
</html>
Download Materi

Variable dan Tipe Data pada PHP

Sama seperti variabel dalam bahasa pemograman lainnya, variabel dalam PHP digunakan untuk menampung nilai inputan dari user, atau nilai yang kita definisikan sendiri. Namun PHP memiliki beberapa aturan tentang cara penggunaan dan penulisan variabel.
  1. Penulisan nama variabel diawali dengan $ , contoh $nama , $alamat, $usia dan lain-lain
  2. Nama variabel tidak boleh diawali dengan angka ( Contoh yang salah $3nama, $1usia
  3. Nama variabel tidak boleh mengandung karakter - karakter khusus seperti tanda ( , ' " + .), kecuali tanda underscore ( _ )
  4. Penulisan variabel dapat dilakuan dengan menggunakan huruf besar atau huruf kecil

Tipe DATA
  1. Integer adalah type data pada php yang berupa angka bulat seperti 1, 22, 100, 1000, type data ini sangat umum digunakan di bahasa pemrograman khusunya berkaitan dengan angka bulat. Nilai integer bisa bernilai negatif atau positif dan jika tidak diberi tanda ( – ) maka diasumsikan sebagai nilai positif.
  2. Float atau nama lainya adalah floating point atau real number adalah type data pada php yang memiliki bagian desimal di akhir angka contohnya adalah 3,21 atau 4,5dalam penulisan type data float didalam php bukan menggunakan koma ( ,) tetapi menggunakan titik (.) .
  3. String adalah type data pada php yang berisi text dan karakter dimana bentuknya bisa kata atau kalimat. Dan dalam PHP untuk penulisan jenis type data ini ada 4 cara yaitu Single Quoted, Double Quoted, Heredoc, Nowdoc.
  4. Boolean adalah tipe data pada php yang paling sederhana dalam bahasa pemrograman apapun. karena tipe data ini hanya memiliki dua nilai yaitu true dan false. tipe data boolean sering kali digunakan pada operasi logika seperti kondisi if dan looping.
  5. Array berbeda dengan type data pada php seperti integer atau boolean, karena array adalah sebuah tipe data yang didalamnya terdiri dari kumpulan tipe data.
Download Materi